Senin, 17 Mei 2010

Penghargaan Diri (Permasalahan Manusia Dewasa ini)

Di sela-sela UAS semester delapan aku sempetin nulis buat blog. Pulang ujian sore, rasanya ngantuk ingin istirahat sebentar dengan tujuan malam hari badan lebih segar. Tidur malah kebablasan, dari Asyar sampai Isya, aku baru bangun setalah jam setengah delapan malam.

Penghargaan diriku semakin kurang saja dengan kejadian ini, seolah-oleh semua di luar kendali. Perasaan menyesal dari berbagai kejadian di masa lalu sampai kejadian tidur kebablasan barusan menjadi penyesalan yang tak tampak di bawah sadar lalu berakumulasi menjadi energi negatif. Merasa diri tiada berguna dalam mengatur kehidupan, bisa terjatuh ke dalam kemalasan lebih lanjut atau malah tindakan merusak lainnya. Sudah cukup kesalahan yang ada, maka perlu penyeimbang untuk meningkatkan penghargaan diri kembali, yaitu dengan berbuat baik.

Setiap berbuat baik, perasaan menjadi lebih tenang. Diri merasa berguna dan merasa menguasai keadaan. Sejalan dengan firman Allah, dengan berbuat baik maka Allah akan semakin menunjukan jalan yang baik, begitu sebaliknya. Ada orang yang dimudahkan menuju jalan yang baik, adapula orang yang dimudahkan menuju jalan yang buruk. Jika manusia ingin dimudahkan mendapat jalan yang baik, maka manusia perlu memancing hidayah dengan melaksanakan kebaikan-kebaikan kecil agar terbiasa dan semoga ditunjukan jalan kepadanya untuk kebaikan-kebaikan yang besar. Namun, yang lebih penting dalam kebaikan adalah konsistensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar