Selasa, 25 Mei 2010

Ada Lagi Tambahan Amazing Moment

Kalau sebelumnya, saya berbagi pengalaman tentang cara belajar sepeda dan terapi murotal, sekarang ada kisah bagaimana kejelian pemanfaatan proses otak menjadikan kebahagiaan dan kemenangan.

Kisah dari sebuah buku, pasukan muslim akan menghadapi pasukan persia yang kabarnya sudah semakin dekat saja. Seorang prajurit cerdik, membuat sebuah patung gajah di depan rumahnya. Sebuah patung gajah yang sama bentuk dan sama besarnya dengan ukuran asli binatang gajah. Ada beberapa orang yang menertawakan tapi akhirnya ini menjadi pelajaran yang berharga.

Ketika patung gajah pertama kali dibuat, beberapa orang bereaksi negatif. Terlebih lagi dengan kuda-kuda tunggangan yang kelak akan dijadikan tunggangan perang, saat mendekat kuda-kuda seperti susah dikendalikan karena takutnya terhadap gajah tiruan itu. Beberapa minggu berlalu, semua orang dan kuda tunggangan sudah terbiasa dengan besarnya gajah imitasi. Dan ketika perang pecah, mereka sudah terbiasa dan bisa menghadapi pasukan gajah dengan baik. Hasilnya kemenangan bagi kaum muslimin.

Ada juga kisah perjuangan SPMB yang saya lalui, atau malah kalau kita suka film diabadikan dalam sebuah drama Jepang dengan judul "Dragon Zakura". Kebiasaan dengan cara menghadapi soal membuat kita terbiasa dan lebih siap dalam menghadapi ujian yang sebenarnya ketimbang persiapan dengan hanya belajar materi saja. Hasilnya kemungkinan kita lolos ujian semakin tinggi.

Bahkan semoga dibaca sebagai pelajaran alih-alih dipandang sombong, saya tidak belajar untuk SPMB karena dulu saat masih sekolah puluhan soal ujian dari tahun 1992 sampai 2003 SPMB/UMPTn sudah dilahap habis. Menghadapi UM UGM di tahun 2004 saya lulus, alhamdulillah. Karena berbagai hal saya tidak melanjutkan sampai akhirnya di tahun ke-2006 di detik-detik terakhir pendaftaran SPMB saya memutuskan mendaftar.

Selasa, 18 Mei 2010

Tokyo Love Story

posted FB on 2nd May

Tokyo Love Story
may be Depok jg iya

theme song:
ku tak tau harus kumulai darimana
sang waktupun slalu terus mengejarku ke sana
terbang melanyang
lalu menghilang
tertelan kata kiasan cinta

wajahmu yg cantik dan slalu menawan
membuat susah diriku tuk mengatakan cinta

namun hujan kan reda dan kita
kan dapa berjalan bersama

di hari itu dan di tempat itu
bila kita tak pernah berjumpa
mungkin kita tak akan percaya
kau dan aku saling suka dan cinta

Senin, 17 Mei 2010

Penghargaan Diri (Permasalahan Manusia Dewasa ini)

Di sela-sela UAS semester delapan aku sempetin nulis buat blog. Pulang ujian sore, rasanya ngantuk ingin istirahat sebentar dengan tujuan malam hari badan lebih segar. Tidur malah kebablasan, dari Asyar sampai Isya, aku baru bangun setalah jam setengah delapan malam.

Penghargaan diriku semakin kurang saja dengan kejadian ini, seolah-oleh semua di luar kendali. Perasaan menyesal dari berbagai kejadian di masa lalu sampai kejadian tidur kebablasan barusan menjadi penyesalan yang tak tampak di bawah sadar lalu berakumulasi menjadi energi negatif. Merasa diri tiada berguna dalam mengatur kehidupan, bisa terjatuh ke dalam kemalasan lebih lanjut atau malah tindakan merusak lainnya. Sudah cukup kesalahan yang ada, maka perlu penyeimbang untuk meningkatkan penghargaan diri kembali, yaitu dengan berbuat baik.

Setiap berbuat baik, perasaan menjadi lebih tenang. Diri merasa berguna dan merasa menguasai keadaan. Sejalan dengan firman Allah, dengan berbuat baik maka Allah akan semakin menunjukan jalan yang baik, begitu sebaliknya. Ada orang yang dimudahkan menuju jalan yang baik, adapula orang yang dimudahkan menuju jalan yang buruk. Jika manusia ingin dimudahkan mendapat jalan yang baik, maka manusia perlu memancing hidayah dengan melaksanakan kebaikan-kebaikan kecil agar terbiasa dan semoga ditunjukan jalan kepadanya untuk kebaikan-kebaikan yang besar. Namun, yang lebih penting dalam kebaikan adalah konsistensi.

Sabtu, 15 Mei 2010

Work

Dari sebuah buku menyebutkan bahwa setiap kesalahan atau hal tertentu yang kita lakukan tapi tidak sesuai dengan apa yang menurut kita seharusnya, akan tersembunyi dalam pikiran bawah sadar kita dan membuat kita merasa bersalah dan berimbas merusak diri sendiri. Hal itu membuat penghargaan terhadap diri sendiri menjadi kurang karena diri merasa takut atau merasa tidak bisa mengendalikan situasi. Penghargaan diri yang rendah membuat kita mempunyai emosi-emosi negative. Setiap dosa yang kita lakukan akan menghasilkan efek yang buruk terhadap kehidupan kita, sebaliknya tindakan-tindakan baik membawa ketenangan jiwa dan membuat efek yang baik terhadap kehidupan.

Tanggal 12 Desember 2005 merupakan hari pertama bagi seorang Erlang merasakan dunia kerja formal. Menjadi seorang teller dan administrasi di sebuah BMT kecil di Purwokerto, sebuah BMT yang sedang mengalami permasalahan serius. Selama bekerja aku tinggal bersama-sama teman-teman yang masih menimba ilmu di perguruan tinggi negeri di kota itu.

Awalnya aku pergi bekerja dengan menggunakan sebuah sepeda butut yang aku bawa dari kampung. Tapi seperti tidak bersahabat, sepeda sering rusak entah rantainya, ban kempis, ban bocor dll. Akhirnya aku lebih sering berjalan kaki.

Aku bekerja tak terlalu baik. Setiap hari kurang istirahat sehingga bangun pagi kesiangan membuat terlambat bekerja. Di tempat kerja, bekerja sendirian membuat semuanya terasa membosankan dan semuanya seperti tidak ada pengawasan sehingga bekerja sembarangan.

Sisi diri ini ingin rajin, ingin selalu bangun pagi, ingin selalu semangat dan segudang kebaikan lainya. Tapi kenyataanya bertentangan, disonansi kognisi terjadi membuat perilaku kehidupan seperti selalu merasa tidak beres dan kebosanan menyertaiku.

Keinginan memperbaiki kehidupan terus bergelora dalam diri. Aku memutuskan akan terus bertahan agar bisa mengikuti SPMB 2006, yang merupakan kesempatan terakhir yang kumiliki untuk bisa memperbaiki taraf kehidupan. Mulai bulan April 2005, sebenarnya kehidupan kerja sudah cukup membaik dengan datangnya pihak BMT yang lebih besar bersedia membantu dan malahan akan merekrut aku yang hanya lulusan SMA padahal aku lihat proses screening lamaran yang masuk saat membuka cabang baru mereka pertama melihat minimal D3 sisanya disisihkan.

Tentang harta, tentang manisnya tahta, tidak kupikirkan. Yang pasti aku ingin kuliah mendapatkan kehidupan terbaik. Akhirnya hampir selesai sudah, siklus akan kembali diulang. Akan ku cari dimana engkau wahai rejeki. Tapi ada istimewa di siklus ini. Ada cinta, cintaku padamu>

Selasa, 11 Mei 2010

Amazing Moment

Minggu ini adalah amazing moment. Untuk menjelaskannya aku sudah post note dari FBku untuk bisa menjelaskan alur pikiranku. Check this out “Renungan Seperempat Abad” dan “Renungan lanjutan…”

Aku tak sengaja mengerti ketika SD bahwa otaklah yang aku latih saat belajar sepeda. Masih ingat dengan menggunakan sepeda bergambar tokoh Saint Saiya, aku berlatih sepeda. Awalnya cara klasik seperti orang-orang lain dengan memaksa utuk mengayuhnya pedal dan terjatuh. Seperti ilham mungkin ini bisa jadi metode buat seluruh masyarakat, aku agak capek dan memutuskan untuk duduk di boncengan belakang dengan tangan tetap memegang stang. Aku lalu seperti orang berjalan tapi tetap duduk di boncengan. Kenapa di boncengan karena lebih pendek dari sadel depan sehingga mudah untuk mengayuh kaki agar tetap sepeda berjalan dibanding kaki yang hampir menjinjit di depan dan bisa jatuh kalo kaki yang satunya sedang tidak konsen mengayuh. Mungkin prosesnya sama seperti anak bayi yang menggunakan mainan yang dia duduk di atas kain tapi sesekali dia bisa berlatih berjalan ke sana kemari.

Aku mulai memutuskan untuk melakukan seperti itu saja sekitar jam 2, dan sampai sore aku cuma seperti itu, sampai-sampai orang-orang tua bertanya, ngapain kamu? coba dong diayuh pedalnya, coba belajar di depan jangan diboncengan melulu. Sampai sore aku sama sekali tidak mencoba mengayuh pedal tapi hanya berjalan dengan tetap duduk di belakan boncengan. Sore hari menjelang maghrib, seperti ada yang membisiki aku mencoba untuk menaiki sepedaku seperti ada rasa aku sudah bisa. Mungkin saat mengayuh dengan berjalan biasa sudah terasa bahwa memang sudah bisa menjaga keseimbangan.

Dan seperti keajaiban aku bisa mengayuh pedal dan merasa seperti ada tangan-tangan gaib yang memegangi sepeda.

Waktu aku SMA aku ngekos di rumah teman, dan adek perempuannya yang selalu kupangil dedek minta orangtua untuk menemani dan memegangi sepeda dan dia mencoba mengayuh sepeda di depan. Orang tua sedang cukup sibuk dan meminta dedek untuk belajar sendiri. Aku memberi tahu dedek untuk duduk di boncengan biar kakinya pas menyangga dan menyuruhnya berkeliing dengan cara berjalan saja. Aku cerita semua pengalamanku dan dia kelihatanya mengikuti anjuranku walaupun awalnya dia bilang kaya orang bodoh saja cuma ngayuh kaki biar sepeda jalan. Dan akhirnya dia mengucapkan terimakasih keadaku karena dia bisa bersepada tanpa susah payah apalagi jatuh terluka sama sekali seperti jika memaksa otak untuk belajar seimbang tanpa proses sedikit demi sedikit.

Aku mengetahui otaklah yang bekerja dan mempengaruhi cara kita berpikir dan tindakan yang kita pilih. Meski begitu aku heran kenapa masih terasa sakit jika teringat seorang yang sekarang diujung barat pulau Jawa (Baca posting dengan judul”Clue”). Aku sadar dengan tujuanku membeli HP dengan kelangkapan Java, dan MP3 yaitu untuk meningkatkan spiritualku. Aku lalu mendengarkan murotal full selama beberapa hari ini. Awalnya ada sedikit kebosanan jika mendengarkan beberapa lama. Tapi semalam aku memakainya lebih dari 6 jam meski aku ngobrol dengan orang handset tetap kupasang dengan volume terkecil tapi masih terdengar.

Otakku telah lama diberi input yang salah. Seperti kata temanku mame dari seorang bijak mas Bas bahwa kenapa kita resah atau mudah berbuat dosa itu karena inputnya yang bermasalah sehingga proses dan outputnya bermasalah. Di kampusku pemicu rangsang berlalu-lalang dan dulu aku terlalu berkeinginan untuk memiliki seseorang yang ujungnya tidak berkompromi, ada juga lagu dan tontonan yang pernah aku lihat dan dengar.

Alhamdulillah ada sedikit perbaikan hormon dan resahku sungguh hampir hilang, aku rasa tubuhku ini akan berkompromi dan mulai patuh pada tuannya yaitu Ruh yang dulu bersumpah untuk setia mengabdi Tuhanya. Insya Allah, “inside of me” akan menguasai sepenuhnya me. Dan seperti yang dulu aku sering bilang “inside of me” berbeda dengan aku yang tampak, Insya Allah akan segera berakhir.

Thanks for LK1 HMI tadi malam untuk inpirasinya.

BirthDay

Seperempat Abad telah lewat...
hihi.... to old

ini ada video saat makan-makan




buat DUK2, ECIL, UMI thank yaaa!!!

Clue

Hari Sabtu, 2 Minggu lalu kalo gak salah, aku berbicara pada mas Tris seorang yang sudah dekat denganku. Bahwa aku kan menelpon seseorang untuk terakhir kalinya, begitu juga dengan pesan pendek. Tidak ada lagi cara lain selain menemuinya secara fisik untuk menimbulkan chemistry. Karena hatinya sudah ditutup yang sudah aku singgung di postku yang berjudul “Really”. Tapi aku akhirnya menelponya hari Senin sore.

Sebenarnya aku sudah benar-benar selesai dengannya dari dulu ketika dia pergi karena ku tahu di tempat kuliahnya nanti dia akan menemui pangeran impiannya yang selama ini hanya dari suara atau text semata. Tapi dia mengirim pesan pendek bahwa dia meminta maaf tentang surat yang dia tinggalkan di kamarnya. Motif meninggalkan surat dengan cara yang cukup kasar dan minta maafnya itulah yang membikin otaku bertanya-tanya dan menimbulkan rangsangan hebat.

Tanpa dinyana dia tidak melanjutkan mimpinya dan akhirnya bekerja di sebuah kota di ujung barat pulau Jawa ini. Sebuah status yang menyatakan bahwa Allahlah yang tahu yang terbaik dan yang terjadi yang bukan dia impikan membuat aku berpikir, sebagaimana hidupmu yang berubah dari impian tapi nanti kau bisa nikmati dan syukuri begitu juga aku dong. Yah itulah pikiran spontan yang muncul saat aku melihat rangsangan statusnya.

Saat pembicaraanku dengan mas Tris, aku mengemukakan tiga clue yang ada meski begitu ada clue yang lain juga tapi tidak kusebutkan.

Teman kosku yang baru, memberi makanan emping dengan merek emping “nama kotanya”. Aku yang makan waktu itu dan akhirnya temanku yang ngasih makanan juga tahu bahwa dia ada di kota itu, dan beberapa orang lain yang sudah lebih tahu ketawa-tawa. Apa-apaan ini, tiba-tiba saja nama kota itu muncul. Aku jadi bahan olok-olok dan tertawaan akhirnya.

Waktu aku main bulutangkis dengan temanku di Gym, seperti biasa setelah bermain baru kenal-kenalan jika belum kenal. Dan aku dan temanku tertawa-tawa, orang yang memperkenalkan dirinya itu berasal dari kota itu juga.

Dekat kosanku ada rumah yang sedang di bangun, dan saat aku lewat aku seperti ingin memperhatikan percakapan mereka dan ada yang bilang salah satu temanya sekarang sedang proyek di kota itu, aku ketawa kecil di dalam hati.

Saat nelpon terakhir aku mau member tahu tentang clue ini tapi ga jadi karena waktu sudah maghrib. Malamnya aku nelpon lagi, tapi karena dia sedang rame dengan teman-temannya dan tetap ngobrol dengan teman2nya maka aku memilih untuk selesai karena juga temanku sudah siap karena kita mau berangkat main bulu tangkis.

Yang menarik 2 jam sebelum post ini dibuat kakaku menelpon dan dia bilang di Kompas ada lowongan di Krakatau Steel (haha… jadi ketahuan deh).

Minggu, 09 Mei 2010

Renungan Lanjutan...

Post on FB April 26th

“Musuh kita yang nyata adalah diri kita sendiri”

“Jihad kecil (peperangan fisik) telah usai, saatnya kita jihad besar melawan hawa nafsu kita sendiri”

Alkohol, obat perangsang, steroid, rokok, narkoba menyadarkanku bahwa bahan kimia bisa mempengaruhi diri manusia. Bagaimana coba dengan kimia organik yang diproduksi dalam tubuh kita yaitu sistem jaringan dan hormonal. Beberapa orang tempramental, beberapa orang suka cemas, kalau wanita lagi dapet jadi memusingkan, beberapa laki-laki pengin jadi perempuan alias banci, saat perut kosong dalam beberapa waktu otak jadi merasa lapar dll. Kesimpulanku sistem tubuh dan hormon = mempengaruhi pola pikir dan keputusan = menetukan jalan hidup.

Titik buta pada penglihatan, gambar siluet dan tes persepsi, membayangkan gajah berwarna kuning saat disuruh untuk tidak membayangkanya, tiba-tiba takut saat ada orang yang tiba-tiba tertawa histeris tanpa sebab, terpana sesaat saat ada rok mini yang dipakai wanita berayun karena hembusan angin, wanita yang marah-marah dan berkelahi dengan wanita lain yang merebut pacar/suaminya dibandingkan marah kepada laki-laki itu, kelas hening sesaat mendengar bunyi sssstt lalu berisik lagi setelah tahu tidak ada guru yang datang dll. Sistem otak bekerja dalam bentuk emosi, pikiran bawah sadar, dan pikiran yang kita kendalika (otak sadar). Contoh-contoh di atas adalah bentuk emosi dan pikiran bawah sadar yang otomatis bekerja pada manusia.
Dalam buku yang saya baca mengenai panduan sholat smart. Penulis menyatakan pengalamannya bahwa dahulu dia berpendapat bahwa khusyu itu yang sampai kita menangis dan suasana sendu saat shalat. Namun beliau merasa setelah menemukan suatu dalil bahwa membawa pikiran sadar adalah lebih baik. Karena kita dulu menghapal surat tanpa tahu artinya biasanya kita lafalkan dengan otak bawah sadar kita bahkan kita berpikir tentang apapun, ayat-ayat tetap mengalir tanpa salah dari mulut kita. Begitu juga dzikir yang diserahkan pada otak bawah sadar. Kadang kita sholat karena memang lagi sedih dan tangisan kita yang bukan karena kekhusyukan kita. Yang kita tangisi tentang kesusahan masalah kita. Saat kita baca ayat tentang bahagianya balasan bagi orang beriman kita tetap saja sedih.

Seseorang jatuh cinta dan tertarikpun ada proses dalam otak emosi dan bawah sadar. Meski dia kadang berpikir dengan pikiran sadarnya orang itu tidak berkategori baik secara agama untuk disukai tetap saja emosi dan bawah sadarnya yang menang. Kasus KD yang menjatuhkan harga diri dan kebahagian rumah tangga is reason I more believe in brain and hormon slave our life.

Nabi dan orang bertaqwa dalam kisah-kisah yang terkenal dikenal sebagai orang yang berhikmah yang mereka menggunakan pikiran sadarnya untuk mengolah informasi dan bekerja sama dengan hati nurani dan diolah sebagai keputusan di pikiran sadarnya. Tujuannya untuk mencapai ridha yang Maha Kuasa. Mereka dalam bertindak selalu otomatis merujuk ke dalil-dalil yang mendekatkan kepada keridhoan Alah.

Meski begitu manusia adalah tempat salah dan lupa terkadang nafsunya yang menang, otak waras kita mungkin sedang mengalami gangguan sehingga tindakan yang menjatuhkan yang kita pilih.

Renungan Seperempat Abad

Post on FB April 26th

Seperempat abad bukanlah waktu yang singkat dalam kehidupan manusia. Tak terasa mungkin jatah umur yang sudah dipakai mencapai sepertiganya. Tak tau, mungkin juga sudah setengahnya atau malah sudah tiga perempatnya. Ya, tidak ada yang tahu kecuali Yang Maha Tahu. Meski tidak tahu, tidak ada tendensi untuk perlu takut dengan titik akhir ujian praktik dunia ini. Bukan hanya kelapa tua yang jatuh dari pohonnya, bakal buah atau malahan kelapa muda juga ada yang jatuh, artinya yang perlu ditakuti bukan kapan berakhirnya tapi bagaimana kalau berakhir tapi tujuan tidak tercapai.

Tujuan hidup bagi banyak orang pastinya berbeda-beda. Bagi saya hidup ini tujuanya cuma untuk kembali pulang ke alam keabadian dengan kebahagian. Hanya mengikuti rujukan ilmu yang sudah didapat, kita perlu beriman dan memohon kepada Allah dengan doa yang serius kita ingin selamat dari dunia ini dan kembali ke alam keabadian dengan ditempatkan di tempat yang sangat nikmat. Nikmat tiada terkira yang belum pernah dilihat, dirasa bahkan dipikirkan oleh orang yang hidup dari jaman permulaan sampai akhir jaman. Taufik, hidayah dan husnul khotimah adalah doa sepanjang waktu yang terus dipanjatkan saat kuteringat bahwa aku akan kembali kepada ketentuan-Nya. Doa itu sering dipanjatkan karena aku orang yang lemah yang sering kali jatuh dan akhirnya berbuat maksiat dan kedzoliman juga di muka bumi.

Sebelum sampai ke tempat nikmat itu paling tidak yang harus dilalui adalah ujian mental dan fisik di sisa hidupku yang tak sampai 70 tahun lagi, penantian di alam kubur ke hari kiamat entah berapa tahun, hari kebangkitan yang dari referensi 50000 tahun (melelahkan tidak peduli dia iman atau kafir bahkan nabi-nabi mengikuti proses ini), proses hisab sampai pintu kenikmatan yang lama dan mencekam perasaan kita entah berapa tahun, jatuh ke neraka mungkin saja dan sengsara tahunan lamanya atau antri ke pintu nikmat tahunan lamanya, barulah mendapatkan kenikmatan.

Kenikmatan itu yang dari pintunya saja dalam sekejap bisa melupakan kita dari sedih dan sengsara selama dunia yang sekejap (paling 100 tahun) dan perasaan gelisah dan mencekam puluhan ribu tahun selama menanti hisab, masuk neraka mungkin dalam hitungan ribuan tahun.

“My life is reason I believe in qadha and qadar”

Literatur banyak ku baca dan semua berkaitan satu sama lain menjelaskan jalan hidupku. Mereka menjelaskan tentang qadha and qadar. Thanks to Harun-Yahya untuk “Hakikat di Balik Materi”nya dan serial pelengkap lainya, teman-teman bodol Duki dan Emon yang dulu tiap malam membahas realitas takdir, om Ronald atas ilmu berharganya, Ade Cahyadi untuk referensi buku yang didapat saat jalan2 ke Gramedia karena gak jadi nonton film Sang Pemimpi, Mame yang memberikan pintu ke ujian dunia yang menurutku aneh dan lucu selama 6 bulan terakhir ini.

Rabu, 05 Mei 2010

Balkon


Tempat ini adalah tempat yang romantis sebanarnya untuk menghabiskan waktu bersama. Baru kusadari itu di akhir waktu keluarga baruku pecah. Aku duduk berdua dengan my sis dan bercerita banyak hal tentang kehidupan dan mimpi masa depan.


Akhir2 ini karena aku sudah banyak mendengar celotehnya dan dia juga mendengarkan celotehku. Dia mengirimkan pesan kecil:

I'm haPpy
U kNow wHy?
Coz i'm LucKy
U kNow wHy?
Coz gOd LoVes Me
u kNow hOw?
God seNd a goOd fRieNd tO me..
U kNow wHo?
It's you.."

terimakaih sister atas pesanya, moga cita2mu dikabulkan oleh Allah. Terimakasih telah menjadi teman yang baik

Really (sebuah karya bener2 melo)

Guwa melo cuma buat Allah, My Sin, and you. Yang lain kagaklah...

Setelah lama akhirnya diputuskan mencoba metode yang telah lama dianjurkan. Juga mengingat sebuah quote di status FB milik teman “If you love somebody, let them go. If they return, they were always yours. If they don't, they never were.”

Waktu memang telah mengalir. Emosi krn keadaan dan otaknya, telah menutup pintunya dan tak terbuka lagi seperti air laut tidak mungkin kembali ke hulu, kecuali ada energi mentari yang membawanya kembali dengan cara yang berbeda dan tak biasa. Mentari itu adalah doa, tapi tidak pasti juga dia akan kembali ke hulu yang sama tetapi mungkin ke hulu yang lain. Pintu akan terbuka untuk siapa?

Aku menelusuri dan aku menemukan kata "I believe in" dari sebuah album foto seseorang. Akupun mendengar kisah dari temannya tentang kebahagiaannya saat pesan pendek masuk ke alat komunikasinya. Pesan nyasar entah sengaja atau tidak masuk ke alat milikku. Bermain futsal di malam hari pasti badan jadi bau, kira2 seperti itulah sebuah drama romansa sejati. Pesan itu "disasarkan" sang Kuasa di saat yang sama, saat aku bermain drama denganya, sebuah melodrama yang pasti berakhir dengan nestapa bagi penikmatnya. (yang di atas cuma sotoy aja, siapa tahu dalamnya samudra kan?).

Akupun tak terlihat serius membentuk keluarga baru itu. Sang kepala rumah tangga yang membuat kesal dan kesialan karena fakirnya pengetahuan membuat rumah tangga baru itu semakin terjepit. Sungguh Bodoh, aku baca sebuah bacaan. Siapakah yang akan dipilih jika wanita bersedih lalu ada pria bercerita dan mencoba mengambil hikmah alih-alih dianggap menggurui atau pria yang menenangkan dan mengajaknya ke dufan? Rumah tangga sedang krisis malah menambah nestapa melodrama.
Aku juga bingung kenapa dulu aku memilih jalan yang kaku dan menilai takdirmu, padahal aibku sungguh binasa, perbuatan bejat yang kulakukan ditengah keramaian tapi dalam kesendirian, dan aku ingin seperti orang-orang lain ketika bersamamu. Ingin bercanda, tertawa dan bersedih bersama. Mungkin kupilih jalan itu karena pengalaman pertamaku, sebuah pengalaman pertama yang banyak memberi pengetahuan tapi memberi pil pahit karena aku bukan ABG lagi, aku waktu itu dalam keseriusan tertinggi setelah keseriusan aku memilih masuk ke Perguruan Tinggi ini.
Pilihan jalan itu jujur aku berpendapat jika memang dikaitkan karena karakter, bisa jadi benar. So, analisismu ga terlalu jauh bedanya dengan kenyataan. Tapi ada satu variabel yang dilupakan bahwa manusia itu adalah makhluk pembelajar. Bahwa karakterpun punya sayap yang bisa berkembang. Atau malah karakter asli tertutup karena keadaan dan akan muncul aslinya saat dia menyadari kehidupan. Pikiranku hari ini akan berbeda dengan hari esok. Meski tak banyak kuungkapkan aku menyesal dan telah meralat dalam pikiran dan hatiku sendiri mengenai beberapa perilaku dan pendapat pribadiku yang miskin ilmu. (Aku berjanji akan bikin tulisan khusus tentang ralat ini kali ya)

Haha... ini lagu songong

Akulah idaman
Kaupuntlah merasakannya
Kaupun mengakuinya

Terima saja terima....

Sabtu, 17 April 2010

Mission Accomplishment

Seseorang (A) menyukai orang lain (B). Dia mengatakan aku suka, aku cinta, aku tertarik denganmu.
Orang itu (B) mendengarnya dan dalam dirinya "mission accomplishment" selesai, kalo suka lanjut kalo ga ya udahlah maaf aku ga ada perasaan yang sama denganmu, kalo agak suka let me see (testing method).

Orang yang mengatakan cinta jika gagal akan shock dan dalam dirinya "mission failed, it must to be done", kalo memang dia trully fake, dia cuek karena mana ada seorang trully fake suka dan bilang aku suka, yang ada dia bertindak sebaliknya dengan cara2 yang kemungkinan berhasilnya tinggi.

Selasa, 30 Maret 2010

STAN

Enam (6) tahun lalu aku mendaftar sekolah yang menjadi banyak impian banyak siswa SMU. STAN namanya. Saat pendaftaran karena tinggi badanku yang lumayan tinggi seorang bapak panitia pendaftaran menyarankan untuk masuk bea cukai atau masuk pajak saja.

Dua bagian di bawah departemen keuangan yang sangat basah ditawarkan kepadaku dengan terang-terangan saat pendaftaran itu. Apakah bapak itu melihat aku sebagai generasi yang mampu meneruskan tradisi?

Mungkin bermaksud mengingkari kegagalan. Tapi setelah selesai ujian dan dalam penantian pengumuman, aku selalu berdoa untuk tidak diterima menjadi siswa di 2 sekolah yang aku daftar STAN dan Poltek Gajah Tunggal. Hampir tiap hari aku berdoa seperti itu, tapi akhir-akhir aku menyisipkan doa aku memohon yang terbaik dan aku gak tahu mana yang terbaik antara diterima atau menunggu tahun-tahun berikutnya untuk melanjutkan ke universitas yang aku inginkan UI. Karena tahun itu aku tak mendaftar dan mengikuti SPMB satu-satunya gerbang ke sekolah impian itu.

Liku jalanku sampai saat ini memperoleh banyak hikmah dan pelajaran. Rejeki hanya datang dari Allah saja, kalau kita takut kekurangan dengan mengambil yang bukan haknya maka tujuan akhir perjalanan ini tidak akan pernah kita sampai.

Kamis, 25 Maret 2010

JIGSAW

Jigsaw.

Malam ini aku menonton film sadis ini, tepatnya seri ke-4. Pesan yang diambil kita tidak dapat menyelamatkan semua orang, kita harus menyelamatkan diri kita sendiri.

Setelah lama kuliah di Depok, aku menemukan kenyataan beberapa orang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Kita mengalami disekspektasi dari ilusi yang ada. Status adalah yang dicari sehinga kebahagiaan itu sendiri tidak terjadi sebagaimana ekspektasi yang didapat jika status itu ada.

Berlakulah seolah status itu sudah ada.

Jumat, 05 Maret 2010

Bee

Dari sebuah perpustakaan pusat universitas di jakarta.

Banyak kejadian menarik yang tidak diduga muncul dalam kehidupan. Kalo mencari analogi ya seperti bayi yang belajar berjalan. Kadang terjatuh dan sakit lalu menangis tapi tertawa lagi dan mau berjalan lagi.

Menjadi bayi memang enak, emosi tinggi tapi tidak mengingat dengan baik. Tidak pernah trauma ato menjadi pengecut dengan berhenti belajar.

Kerenlah

Mencari cara untuk bisa memenangkan karya pkm. psti bisa semangat. bee

Selasa, 02 Maret 2010

Posting lagi






3 Maret 2010

Setelah lama, aku memutuskan untuk menghapus tulisan-tulisan yang bersifat pribadi. Oh ya Alhamdulillah udah punya hape GSM dual on CROSS B90. Lumayanlah diprediksi untuk 1 tahun sampe selesai kuliah asumsi selesai juga garansinya.

Semua runtuh keluarga baru ini telah selesai. Aku banyak menyadari kesalahanku dalam bertindak baik dalam pekerjaan, kuliah atau mendekati seorang gadis.

Kalah dan salah langkah lebih tepatnya. Kalau memang ada yang memenangkan hatinya dari keluarga yang bahagia maka lebih baik karena punya pengalaman menjalani hidup dalam kehidupan keluarga yang bahagia not from broken home family, juga pemenang hatinya lebih tampan fisiknya untuk keturunan yang baik not ugly man, juga memiliki pengalaman menyenangkan wanita dengan humornya, kata-katanya, sikapnya dan sentuhan-sentuhannya not hijab man, juga memiliki kemampuan mengantar kemana dia pergi dengan sepeda motornya atau mobilnya not walking man, memiliki gaya yang membuat hatinya terus terpikat dengan sikap coolnya not melow man.

Aku juga sama tapi tunggu keridhoan orang tuanya dengan ijab qobulnya. Sekarang penjajagannya tapi terbatas.

Are this a mellow note?

Bau ah... this is analysis. Hormon harus dikendalikan, 2011 lulus Allah kasih rejeki banyak.

Proyek PKM sama transport harus jadi. Moga jadi jalan orang berguna bagi bangsa. Siip

Senin, 15 Februari 2010

Status

15 Februari

Lama tidak menulis karena ada beberapa kesibukan. Internet, barang yang satu ini membuat beberapa orang menjadi terbuka. Dulu orang mungkin akan menyembuntikan perasaannya dan memberi tahukannya hanya kepada beberapa orang saja, sekarang status Fb bisa menjadi ajang ekspresif.

Selasa, 09 Februari 2010

Opini Tentang Post Milis Sebelumnya

Kayaknya itu adalah post dimana ilmu masih terus berkembang. Artinya terus belajar. Ada beberapa yang mungkin terdengar ekstrim. Mungkin ada yang kurang setuju, aku baca lagi juga merasa ada yang terlalu gimana gitu. Tapi sebenarnya tulisan itu ada dasar-dasar ilmu lain yang kalo ditulis bisa jadi buku kecil.

Aku juga gak terlalu setuju dengan tulisanku sendiri. Ada beberapa yang harus dikoreksi redaksinya dan ditambah lagi tulisannya biar gak salah paham. Kenapa aku menulis begitu. Semua memang berposes.

Posting Milis: Kepulangan Mom

Melihat Fb ada teman yang baru kehilangan siMboknya. Untuk pemilik http://hanifarrul.wordpress.com moga tabah ya. Aku pernah memposting kisahku di milis inilah hasil mengobok2 email, ternyata masih ada:

Empat (4) tahun lalu aku bobo yang terakhir kalinya dengan my mother (pulang cuma sehari ngurusin beasiswa biar bisa kuliah di UI), disamping tempat tidur ada tempat tidur nenek yang umurnya udah 93 tahun. Mom bilang tentang mbah yang udah sepuh tapi masih banyak keinginan di dunia ini seperti masih pengin makan ini itu, masih pengin silaturahmi ke saudara2 di seantero jawa (maklum masa mudanya memang sering berdagang kemana-mana dan suka silaturahmi tiap tahun kalo terutama kalo ada om yang punya mobil mau nganterin bahkan nyewa mobil dilakonin).

Aku tau-tau ngomong aja, kalo seorang muslim yang benar-benar tau hakikat kehidupan pasti pengin sekali mati karena mati adalah gerbang kebahagiaan abadi. Maksud aku, semua orang pengin surga tapi untuk ke surga butuh mati dulu, toh kita ke surganya Allah karena rahmat dan rahim-Nya, karena kalo dipikir lebih mendalam kita hidup di dunia tebatas akan qadha dan qodar (ada penjahat ada orang baik, ada keadilan ada kezaliman) artinya kita pernah berdosa dan berusaha beramal sebaik-baiknya dan iman itu yang paling utama membawa kita ke surga.

Tapi untuk mati, tidak boleh direncanakan dengan sengaja dengan sia-sia, semisal pergi berperang itu lain soal karena ada chance menang, kalah atau maksimal mati. Jadi para sahabat itu kalo menyambut perang udah seneng karena ada jalan ke surga secara cepat tanpa menyalahi aturan-Nya.

Saat aku menjawab pertanyaan Mom, terlintas dalam benaku aku telah merestui kepergian dari dunia yang menyusahkan ini kepada orang yang selalu susah dalam hidupnya, sejak kecil tidak pernah mendapat kasih sayang ayahnya dan selama pernikahan dengan bapaku, selalu menderita. Waktu itu Tepatnya Juli 2006 saat penerimaan mahasiswa baru.

Agustus 2006 saat ospek aku mendapat kabar bahwa ibuku telah pulang ke keabadian. Sms yang datang itu aku tahu akan datang cepat atau lambat karena beban hidupnya terlalu berat. (saat aku masih menganggur 1 tahun di rumah aku melihat sendiri bagaimana perihnya ia di waktu malam, sakit kepala sebelah selalu menyerang dengan hebat, aku tau sakitnya karena aku juga mendapat keturunannya ketika banyak pikiran aku juga akan sakit kepala sebelah.)

Beberapa hari setelahnya nenek menyusul, Mom pernah bilang pada nenek bahwa yang dibutuhkan adalah mengikhlaskan diri (maksudnya agar cepat-cepat dipanggil Allah) tapi nenek masih banyak impian dan bahkan berkata "apa aku kon cepet mati". Mungkin setelah Mom pergi nenek sadar, 2 orang anaknya telah mendahuluinya, kenapa surga bukan yang ingin diraih nenek sekarang. Kalian tau itulah cerita mengapa aku mengatakan hal kematian adalah gerbang surga kepada Mom.

Aku menyatakan itu bukan ingin membela Mom meminta nenek untuk ikhlas karena keadaan yang sudah sulit membuat Mom semakin menderita dibalik penderitaan yang lebih hebat lagi dibanding merawat nenek sedang Mom tanpa penghasilan sama sekali (hutang menumpuk dengan cepat saat di desa, Mom pulang berhenti dari kerja, merawat nenek karena tidak ada anak lain yang mau pulang tapi juga tidak mau memberi nafkah hidup).
Tapi karena aku sudah berpikiran seperti itu sejak lama, bahkan saat pemahamanku masih berkembang dalam diri , ekstrimnya mending orang sakit susah payah itu meminta mati dan Surga daripada minta sembuh terus terjebak lagi pada lingkaran nafsu yang tidak pernah berakhir.

Aku tahu kebaikan Mom merawat nenek sudah cukup membawanya ke Surga saat itu, masalah dosa Mom kita hanya memohon Rahmat-Nya. Ingat tentang pelacur yang dijanjikan surga karena ingin memberi minum anjing kan. Pelacur saja diberi kebaikan apalagi orang baik.

Aku mau mengatakan, hidup di dunia itu susah kita selalu mempunyai keinginan (nafsu) (itu mengapa ada orang yang menjadi sufi meninggalkan semua nafsunya menjadi orang yang hanya beribadah ma'doh), tapi aku memilih lebih baik hidup bermanfaat toh nafsu itu dihalalkan (nikah, makan enak, kekuasaan dll), tapi kalo boleh memilih aku pengin cepat ke surga.

Tapi mati itu menakutkan, bagi orang yang masih cinta dunia. Kalo aku diberi umur panjang baik, mau diberi umur pendek tak-apa-apa. Apakah amal kita sudah cukup, Saya rasa manusia itu tempat salah dan dosa, menjadi baik itu perjuangan yang tiada henti sejak kita akil baligh kan (solatnya pasti bolong-bolong waktu masih baru beranjak gede), seandainya selesai sebelum perjuangan menjadi baik benar-benar sempurna (artinya kita sangat baik seperti Rasulullah) cukup iman kita kepada Allah dan Rasul yang membawa kita ke Surga. Dengan pandangan seperti itu insya Allah kita masuk ke Surganya Allah karena kita tidak mungkin berbuat syirik karena orientasi kita bisa hidup baik beriman dan bertaqwa kepada Allah.

Merasakan Enaknya kuliah

8 Februari 2010

First day of the week. Kuliah dari pagi sampe maghrib. Sekarang lumayan, akal udah dibawa ke kuliahan. Beberapa hal sudah mulai buat penasaran. Tapi ada kesulitan untuk membaca buku text luar negeri. Cukup bikin puyeng.

Jam pertama dosen tak datang. Daripada iseng, nganter si Dodol ngambil galon di rumah kakaknya. Abis tiduran 20 menit sebelum itu masuk kuliah kedua. Sebagai 2 orang nomor absen terawal kami duduk di depan. Cieh, maksudnya biar lebih ngerti kuliahnya. Akhirnya dibikin pusing dengan sejarah sistem uang dunia.

Kuliah ketiga semakin membuat ingin mengetahui lebih banyak. Mengingat waktu yang dimiliki kayaknya gak mungkin memahami semua imu yang didapat. Terlambat sih, tidak dari dulu. Tapi aku ingat sebuah buku. Kita tidak dapat menguasai semua ilmu. Kita tidak bisa menyenangkan semua pihak. Bahkan semua harta diberikan kita tidak bisa membantu semua orang. Waktu kita tidak cukup untuk semua hal.

Aku jadi teringat dengan pertemuan dengan seorang sopir bikun. Dia mengajarkan proses kontek langsung dengan penguasa alam untuk mendapat kemudahan hidup. Meski mungkin kejawen tapi pada dasarnya dengan dzikir yang syari dan juga ibadah yang benar sebenarnya usul pak sopir bisa dilaksanakan. Tenggelam dalam kesyahduan renungan maka akan mendapat koneksi langsung dengan Tuhan penguasa alam, Allah SWT.

Rahasia angka 11 mungkin lebih tepatnya begitu meminjam cerita dari Ust. Yusuf Mansur di kuliah onlinenya. Tapi aku mendapat saran, tak usah ideal mencari angka 11 cukuplah kecil-kecil yang penting bilangan ganjil dan dilakukan dengan istiqomah sebagai amalan andalan, sebagai jalan pekerjaan utama.

Sorenya asistensi. Hmm… kejadian yang cukup aneh. Mungkin ini jalan yang ditunjukan, merujuk pada doa-doa agar selalu ditunjuk ke jalan kebenaran dan jika tersesat kembalikan ke jalan itu. Akhirnya persepsiku bisa terbuka melihat kegagalan kemarin. Secret beyond matter, dunia ini penuh persepsi meski tahu, tak semudah itu hati dirubah, perlu mengalami ujian selayaknya otot tubuh bisa terbentuk karena proses olahraga yang melelahkan dan awalnya menyakitkan.

Great Investment

7 Februari 2010

Hari Minggu, hari ceria. Harusnya sih gitu. Melakukan dosa. Gak minta izin membuka surat untuk seseorang. Gak terlalu kaget sih membacanya, tapi ada beberapa hal yang menjadi tanda Tanya. Untuk hal ini, kelancanganku belum aku minta maaf. Entah sengaja atau tidak dia meletakan sembarangan, mungkin dia juga gak marah dengan aku baca suratnya. Sebuah surat di dalam dompet uang transparent.

Malam sebelumnya sampe jam 3 an belum tidur. Mengingat-ingat lagi ilmu hakikat yang meski sudah paham tapi terlupa dalam arti tidak terlaksana dalam hidup. Aku baca lagi lembaran-lembaran kuliah onlen dan juga buku Hakikat di Balik Materi. Sungguh menentramkan hati. Memang aneh, seolah ada hormon-hormon kebaikan yang mempengaruhi tubuh dan membuat misi selamat akhirat kembali menyala-nyala.

Sore hari aku ke tempat si Dodol. Yang cukup bagus hari ini adalah pembicaraan mengenai great investment yang banyak manusia tidak melaksanakan. Pembicaraan malam di warteg itu berlangsung lama sampe akhirnya warteg itu mau ditutup.

Tulisanku mengenai pemahamanku akan jalan pertolongan dengan jalan sabar dan sholat, juga mengenai hakikat kehidupan yang Cuma ilusi menjadi bahan pembicaraan. Dengan kita tahu bahwa dunia ini ilusi tentu kita tidak memiliki pegangan yang kuat untuk meyakini materi ini akan mengekalkan kita dan juga membuat kita bahagia. Mengenai waktu yang menurut teori relativitas Einstein menjelaskan bahwa waktu mengalami kontraksi, aku teringat mengenai pengajian mengenai 7 tahap yang terjadi setelah kiamat.

Dunia ini menurut AlQuran adalah sangat singkat bahkan manusia ditanya berapa lama dia di dunia, Allah memberi tahu kita bahwa dunia hanya sekejap. Tahap saat dibangkitkan sungguh mengerikan. Yang pertama kita dikumpulkan di Masyar tanpa kejelasan nasib. Semua meminta pertolongan nabi tapi semua menjawab nafsi-nafsi, yang artinya nabi-pun memikirkan bagaimana nasib mereka sendiri apakah selamat atau tidak. Akhirnya sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau lalu bersujud untuk meminta Allah meringankan urusan umat manusia. Saat proses menunggu itu sungguh sangat menyiksa dan waktunnya sangat lama. Hanya Allah yang tahu berapa lamanya, tapi waktu kecil aku pernah diceritain bahwa kita menunggu selama 50000 tahun. Semua ini akan kita lalui bahkan juga para nabi, tidak ada yang luput dari acara di Masyar ini. Kalau kita tidak aware dengan berita ini dari sekarang bagaimana kita mempersiapkan dengan baik. Selanjutnya ada beberapa tahap. Tapi yang membuat ngeri adalah kita tidak tahu berapa lama menunggu, terus kita tidak tahu akan selamat di akhirat tidak, tiap tahap kita lewati dengan was-was.

Menyinggung investasi yang merupakan core kami di kuliah, aku mulai menyatakan pemahamanku atas perniagaan yang tidak pernah rugi. Ya, perniagaan dengan Allah. Yang artinya kita sebisa mungkin menginvestasikan sebanyak-banyaknya untuk kehidupan di akhirat. Coba bayangkan hidup kita dengan prosesi menunggu di Masyar saja masih jauh-jauh lebih lama prosesi di Masyar. Apa kita tidak membuka mata untuk segera berinvestasi mati-matian untuk negeri akhirat.

Apa kita lebih senang dengan riba yang paling Cuma 10% dengan kebahagiaan yang lebih lama?

Rabu, 03 Februari 2010

Sabar dan Sholat

Ini adalah postinganku di milis bebarapa saat lalu

Ada dalil mengatakan Menghadapi sesuatu masalah itu dengan jalan sabar dan sholat.

"Hai orang-orang yang beriman
jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
(Al-Baqoroh :153 )

Dari yang saya peroleh maknanya dari seorang Ustad. Sabar berarti menahan diri untuk melakukan hal apapun yaitu hanya mencoba mengendalikan spiritual agar kembali ingat semua yang ada hanyalah kefanaan yang mutlak ada hanya Allah dan kepadanya kita akan dimintai pertanggungjawaban. Sabar disini tidak mencari bantuan manusia atau mencoba ikhtiar tetapi sabar yang dimaksud adalah mencoba menahan diri untuk berikhtiar itu sendiri. Istilahnya menahan dari ikhtiar dunia.

Selanjutnya lalu sholat. Kalau sudah sabar (menenangkan spiritual) segeralah sholat. Istilahnya setelah menahan dari ikhtiar dunia tujuannya untuk melakukan yang pertama-tama ikhtiar akhirat yaitu sholat. Sholatnya bebas minimal 2 rokaat. Tapi ingat jangan diwaktu-waktu haram. Niatnya sholat untuk mengharap ampunan Allah karena dunia begitu menggangu hatinya dan sholat untuk meminta pertolongan Allah agar bisa mengambil hikmah dan syukur2 memperoleh penyelesaian yang menyenangkan hati tapi kalaupun masalah masih menghadang dan harus menderita secara lahir itu menjadi jalan yang baik, karena perjalanan di dunia memang untuk menjalani jalan-jalan yang sulit. Kalau hatimu gundah atau tiba-tiba ada persoalan yang harus diselesaikan ingatlah untuk sabar dan sholat. Kapanpun mau malam mau siang lakukanlah.

Setelah 2 di atas barulah melakukan ikhtiar dunia yang mungkin dari kalian yang baca sebelum sampe baca penjelasan berikutnya ada yang ngotot harus ikhtiar dulu dong. Ikhtiar dunia barulah dilakukan setelah melakukan sabar dan sholat untuk meyakinkan kita bahwa kita telah menuju yang pantas dimintai pertolongan, baru setelah itu kita dengan tawadhu menyadari kita harus berusaha dengan ilmu yang kita miliki.

Tidak sedikit kasus, belum berikhtiar dunia masalah sudah selesai karena ada bantuan orang yang memang datang membantu. Tak jarang juga orang yang tidak mengambil jalan sabar dn sholat sering mendapat penolakan dari manusia untuk membantunya.

Jangan terbalik berusaha lalu doa. Yang menurutku baik sih berdoa lalu berusaha. Karena secara nalar Allah merasa dimintai bantuan setelah dia berusaha dan Allah akan kasih bantuan di tengah jalan yang mungkin harus ada penyesuaian dulu. Tapi kalo minta bantuan di awal, waktu merencanakan/ planning apa yang dilakukan Insya Allah Allah sudah bantu. Misal planning-planning mau ketemu siapa2 Allah sudah turun tangan di awal. Kalo begitu Insya Allah bisa lebih baik dan lebih cepet daripada doanya di akhir-akhir.

Waktu aku baca pertama kali tafsir dalil itu aku agak kaget. Ternyata sabar yang dimaksud berbeda dengan sabar yang dimaksudkan aku sebelumnya mungkin juga teman-teman begitu. Kenapa sabar diletakan di depan kata sholat ternyata maksudnya sabar untuk berikhtiar secara dunia tapi sholat dulu. Ditutup dengan kalam dan Allah bersama dengan orang-orang yang sabar. Berarti pas bener kalo kita terbiasa apa-apa ketemunya Allah dulu maka Allah bersama dengan orang-orang yang sabar.

Sekedar tips yang juga semoga dengan memberi tips juga aku semakin istiqomah menjalankanya. Tiap hari ada 3 wasiat.

Dalilnya adalah hadits dari Abu Hurairah, beliau berkata, "Kekasihku (Nabi Muhammad) mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam tiap bulan, melakukan dua rakaat sholat Dhuha dan melakukan sholat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari Muslim)

Sholat dhuha adalah doa untuk kita berikhtiar tiap hari dengan pertolongan Allah. Dari beberapa dalil manfaatnya melancarkan urusan dunia. Maka dari itu sebelum kerja kalo gak ditengah-tengah pekerjaan sempatkan hal ini karena itu menurutku dhuha itu praktik dari dalil mencari pertolongan dengan jalan sabar dan sholat yang rutin dilaksanakan tiap pagi sebelum mencari karunia Allah dengan banting tulang sepanjang harinya. Di akhir hari ditutup dengan witir untuk menyempurnakan ikhtiar akhirat dan dunia kita.

kenapa witir sebelum tidur? karena dengan witir gugur sudah kewajiban menutup sholat malam kita dengan rokaat jumlahnya ganjil. Kalo kebabalasan sampe subuh kita sudah sholat malam. Kalo yang terbiasa waktu sahur bangun untuk sholat lagi itu ndak masalah karena sholatnya ditambah lagi dengan sholat 2 rokat 2 rokaat sampe puas dan jumlahnya tetap witir.

Tambahan puasa itu untuk menguatkan rohani kita agar tetap sehat jasmani dan rohani. Hanya Allah yang tahu mana yang benar mana yang tidak.

Selasa, 02 Februari 2010

Cara lama yang tidak adil

27 Januari 2010

Nganterin si Dodol ke JEC terus malemnya nonton Spy Next Door di TIM. Itu kali pertama aku ke JEC dan nonton di TIM. Selama perjalanan ke TIM dari Masjid setelah sholat maghrib, ada pembicaraan menarik yang mucul sehubungan dengan romansa yang selalu menerpa kehidupan pria.

Cara-cara lama yang tidak adil. Sesuatu yang menjungkirbalikan pemahaman atas wanita bagi orang awam yang sedikit sekali berinteraksi dengan makhluk yang halus itu. Saya rasa jika banyak berkomunikasi dengan banyak wanita maka laki-laki akan mengetahui ilmu ini secara otomatis.

Pernyataan saya yang juga mengamati hal tersebut ternyata benar juga. Laki-laki yang sopan santun dengan wanita jangan harap mendapatkan hati wanita tersebut kecuali dari sononya wanita itu tertarik. Laki-laki harus sedikit “brengsek”, karena wanita suka dibrengsekin tak terkecuali wanita-wanita alim yang menjaga dirinya. Bagi wanita yang menjaga dirinya, mereka mengaktifkan logika dan perlingungan sosial yang lebih baik. Meski begitu, kadangkala kalau sudah tersentuh emosinya, instink mereka akan mengalahkan logika dan penjagaan sosial yang mereka persiapkan untuk melindungi diri mereka.

Semua itu terjadi memang karena aku selalu berdoa untuk mendapatkan ilmu untuk memperbaiki diri. Aku yakin itu. Aku pertama-tama merasa harus mencari cara untuk memperbaiki akhlak. Maka pertama adalah mencari pemahaman yang baik atas psikologi manusia. Aku download-download ebook2 yang menurutku berguna. Aku simpan di flashdisk si Dodol karena punyaku hilang. Eh si Dodol cerita tentang ebook yang belum aku baca itu. Jadilah aku merasa itu bukanlah suatu kebetulan karena aku berdoa, bergerak dan boom, menyadari hikmahnya.

Kendalikan emosi diri dulu. Jangan pernah cinta mati dengan makhluk Allah. Tapi cintailah Allah karena dialah satu-satunya yang pasti wujud. Lakukan cara-cara baru seperti lagu Ari Laso dengan pemahaman atas cara pikir wanita.

I love U Mom

24 Januari 2010

Perjalanan dengan kereta di mulai dari stasiun Purwokerto. Berangkat dari kos teman jam setengah sepuluh, sampai di stasiun beli tiket, petugas bilang kereta siap di jalur 3 berangkat tepat jam 10 malam. Di antar Legi Gunawan sampai pintu masuk aku menunggu 2 menit kereta langsung muncul. Masuk dan mencari tempat terbaik yaitu dekat toilet kereta. Selama perjalanan bisa tidur puas tapi sayang kakinya harus ditekuk sedikit. Lumayan nyaman karena bisa berbaring gak perlu menahan kepala yang berat kalau udah kantuk.

Sampai di Manggarai jam 5.20 pagi terus naik kereta listrik jurusan Bogor. Waktu mau turun kereta api ketemu Vivi. Naik kereta listrik juga segerbong sama Vivi yang ditemani teman atau saudara cowok, aku gak tanya sih. Sampai di stasiun UI aku berjalan kaki menuju kontrakan, sambil belajar meditasi pernapasan. Mampir ke Masjid untuk buang hajat dan sholat Subuh, gak tau diterima apa gak. Sampe di kontrakan ternyata sepi pada tidur, aku bersih2 lalu naik untuk tidut.

Aku bermimpi mengobrol dengan kakak dan ibuku. Aku bercerita tentang Esha yang sudah menjadi auditor BPK dan sudah cukup mapan secara keuangan. Lalu entah mengapa menelusuri kehidupanku sendiri. Aku akhirnya sempat bilang kesalahannya karena aku gak langsung kuliah waktu aku lulus. Aku liat muka Mom. Tersenyum, tertawa tapi pahit di hati.

Masih terbayang wajah Mom aku terbangun lalu aku menangis sejadi-jadinya. Kalo ada orang yang di kamar waktu itu pasti akan mendengar suaraku. Bnar-benar aku menyesal kenapa meski dalam mimpi aku melukai Mom dengan mengungkapkan takdir yang sudah terjadi. Aku tahu Mom selalu merasa bersalah dengan nasibku yang harus berhenti untuk melanjutkan pendidikan padahal Universitas bagus bisa aku masuki. Orang lain punya dana tapi tidak punya kemampuan untuk masuk ke Universitas unggulan di negeri ini.

Menangis sejadinya meski agak sempat aku tahan. Untuk mengimbangi perasaan aku sempatkan berdoa untuk Mom agar tenang di kubur dan mendapat ampunan di alam akhirat. Hidung tersumbat, perasaan, getarannya masih ada bahkan sampai saat aku menulis ini. Lalu aku ke belakang, semua orang ada pada saat itu. Alhamdulillah yang lihat wajahku cuma Roni seorang, yang lain sibuk dengan memasak dan ada yang menyapu. Di dalam kamar mandi-pun airmata terus mengalir. Selesai aku lalu pinjem motor untuk menenangkan diri di luar. Dengan mambawa bidadari kecil si Amel aku melajukan motor ke Juanda tempat pasar kaget mingguan.

Perasaan yang terbawa mimpi itu membuatku lupa dan tidak peduli lagi dengan seseorang yang spesial itu. Nafsi-nafsi. Aku menyangka bagaimana nanti kita di hari akhir hanya bisa meratapi nasib dengan menangis bahkan sampai keluar air mata darah. Karena mimpi itu aku bisa menangis dengan hebatnya, mungkin kejadian hari akhir nanti akan sedemikian hebat sehingga orang-orang pun akan tidak bisa menyangkal perasaannya.

Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan berilah meraka kasih sayang sebagaimana aku disayangi waktu kecil oleh mereka.

I Love U Mom.